Sidang Ke4: Pendukung Ahok Setel Musik Dengan Keras Untuk Provokasi Massa GNPF-MUI Yang Sedang Shalat

JAKARTA -- Massa pendukung Ahok terus memanas-manasi massa GNPF-MUI dengan berbagai cara. Massa GNPF-MUI pun sempat terpancing dengan berkumpul di dekat massa pendukung Ahok hingga akhirnya polisi bergerak meminta massa GNPF-MUI kembali ke tempatnya.

Berdasarkan berita yang dikutip dari sindonews.com, massa pendukung Ahok kerap memanasi massa GNPF-MUI. Misalnya, saat masuk waktu salat zuhur dan adzan, pendukung Ahok memutar musik secara keras-keras. Pendukung Ahok pun berjogetan saat massa GNPF-MUI tengah khusyuk melaksanakan salat.

Lantas, usai salat zuhur digelar, massa GNPF-MUI pun kembali berorasi dan bersolawat. Namun, di saat yang sama, pendukung Ahok pun kembali memutar musik secara keras dan berteriak takbir. 

Massa GNPF-MUI pun terpancing karena menganggap pendukung Ahok mengolok-olok salawatan. "Enggak bener ini, orang setel musik kencang tapi teriak-teriak takbir," kata salah satu massa GNPF-MUI, Syifa (43) di depan Gedung Kementan, Selasa (3/1/2017).

Massa GNPF-MUI itu sempat terpancing dan hendak menggeruduk pendukung Ahok. Khususnya massa yang berada di Bumi Perkemahan Ragunan, tepat di seberang Gedung Kementan. Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana pun langsung turun tangan menghalau massa GNPF-MUI untuk tidak mendekati massa pendukung Ahok.

"Disini tidak ada apa-apa, diharapkan massa kembali ke tempatnya masing-masing dan tidak melanggar batas yang (antarpendukung) sudah ditentukan," kata Suntana sambil memerintahkan pasukan Brimob berbaris membuat pagar betis diantara dia massa itu.

"Kita mundur, jangan sampai terprovokasi. Kita terus berdoa saja agar Ahok segera ditangkap. Takbir," teriak orator di mobil Komando. (sindo/mt)