JADI PEMAIN ATAU PENONTON.?

Mengkritik jauh lebih mudah dilakukan daripada berbuat. Namun, orang yang selalu mengkritik dan memberikan komentar negatif akan tetap selalu menjadi seorang penonton di sepanjang hidupnya. Mereka hanya bisa melihat kesuksesan orang lain, tetapi tidak mampu menciptakan kesuksesan mereka sendiri.

Lain halnya seorang pemain yang selalu take action untuk meraih kesuksesan. Mereka tahu resiko yang harus mereka hadapi. Ketika mereka gagal, mereka tahu bahwa mereka akan mendapat kritikan pedas dari orang lain. Tapi mereka tidak pernah peduli dengan kritikan tersebut. Mereka tetap fokus dan bangkit kembali sampai berhasil.



Contoh nya adalah Aksi Bela Islam III 212 lalu. Dimana peserta Aksi dari Ciamis melakukan Longmarch ke Monas, Jakarta. Sayangnya bagi sebagian orang yang hanya sedikit tertanam atau bahkan tidak sedikitpun rasa cinta akan Al-Qur’an mengkritik dan memberi cercaan pada mereka. Mungkin Anda bilang “Ahh...bodoh kali mereka, jauh jauh jalan Cuma buat begituan”, “Ngapain capek-capek jalan begitu, mending lu kerja” dan sebagainya dan sebagainya.

Cobalah tanya pada diri Anda sendiri, apakah kritikan dan cercaan anda sebagai Penonton membuat mereka rugi ? Apakah makian Anda terhadap Mereka membuat gentar semangat Mereka ? Apakah komentar Negatif Anda membuat Allah SWT. Merubah Pandangan-Nya kepada Mereka ?

Sadarilah, meskipun mereka mendapat ribuan cacian, cemoohan, kritik, dan komentar negatif, Peserta Longmarch Ciamis tetap melakukan Aksi mereka, tetap membuktikan kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an, tetap membela Al-Qur’an.

Sudah saatnya Anda menjadi seorang Pemain. Jangan hanya menjadi penonton yang terpesona dengan langkah Mereka yang rela berjalan ratusan kilometer demi Al-Qur’an. Jadilah seorang pemain, tunjukkan pada Allah SWT. Bahwa Anda berada dipihak-Nya, bahwa Anda mecintai Al-Qur’an, bahwa Anda rela berjuang saat Al-Qur’an dinistakan. Jangan hanya memilih menjadi penonton yang hanya Kagum dengan keberhasilan Umat Islam, tetapi jadilah Pemain yang ber Takbir karena ikut mengagumkan Islam.

Setelah Membaca Ini Masihkah Anda Hanya Menjadi Penonton yang Bersorak sorak di tepi lapangan?  Wahai Saudaraku Marilah Kita Berjuang Bersama Demi Kejayaan Islam di Indonesia.

SILAHKAN DI SEBARKAN DEMI KEJAYAAN ISLAM