Ahok Membacakan Nota Keberatan |
Penista Al-Quran surat Al-Maidah ayat 51 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membacakan eksepsi (nota keberatan) usai jaksa membacakan surat dakwaan. Ahok membacakan kutipan dari bukunya sendiri dalam eksepsi itu di ruang pengadilan eks Pengadilan Negeri, Jakarta Pusat.
"Izinkan saya membacakan salah satu subjudul buku saya yang berjudul 'Berlindung di Balik Ayat Suci'," ujarnya, Selasa (13/12/2016).
Berikut 7 rangkuman nota keberatan Ahok:1. Ahok mengaku tak bermaksud menista Islam
"Saya tak bermaksud menista agama Islam atau ulama. Ucapan itu untuk para politisi yang memanfaatkan surat Al-Maidah ayat 51."
2. 'Mereka' dianggap Ahok berlindung di balik Ayat-Ayat Suci
"Mereka berlindung di balik ayat-ayat suci itu agar rakyat dengan konsep 'seiman' memilihnya."
3. Memilih yang seiman disinggung Ahok
"Intinya, mereka mengajak agar memilih pemimpin dari kaum yang 'seiman'."
"Padahal, setelah saya tanya teman-teman, ayat itu diturunkan ketika ada sekelompok orang muslim yang ingin membunuh Nabi Besar Muhammad."
5. Ahok menyinggung keluarga yang muslim
"Keluarga angkat saya, Haji Andi Baso Amier, merupakan keluarga muslim taat. Sejak kecil, saya tahu harus menghormati Al Quran."
6. Ahok tidak mau disebut penista Agama
"Saya sangat sedih dituduh menista agama Islam. Itu sama saja seperti saya menista keluarga angkat dan saudara-saudara yang saya sayangi."
7. Ahok memohon penjelasannya dapat menjadi bukti
"Penjelasan ini saya harap dapat membuktikan tak ada niat saya menista umat Islam dan penghinaan terhadap ulama."Sumber : bersamadakwah.net