ROKAN HILIR -- Bupati Rokan Hilir Provinsi Riau, Suyatno mengajak, kepada umat Islam di daerahnya untuk bersama-sama memakmurkan Masjid dengan melaksanakan shalat berjamaah, terutama di waktu subuh. "Shalat subuh berjamaah itu manfaatnya luar biasa," kata Bupati usai menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriah, di Masjid Al Ikhlas Bagansiapiapi, semalam.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriah yang ditaja Pemkab Rohil itu turut dihadiri Ketua DPRD Nasrudin Hasan, Sekretaris Daerah Surya Arfan, para asisten, kepala dinas, badan, bagian dan kantor, serta ratusan masyarakat. Turut hadir Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Rusli Efendi bersama Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, Husni Ismail yang sekaligus sebagai penceramah.
Dikatakan Suyatni, bahwa memasyarakatkan gerakan shalat subuh berjamaah tidak lain adalah untuk mengamalkan apa yang sudah dilakukan Rasulallah SAW dalam pembinaan umat. "Jadi, apa yang telah disampaikan ustad terkait gerakan shalat subuh berjamaah tersebut semuanya itu mengarah kepada introspeksi diri kita masing-masing, untuk mengikuti jejak Rasulallah SAW itu seperti apa," ujarnya.
"Shalat berjamaah itu lebih baik daripada shalat sendiri. Kalau di Turki shalat Jumat dan Subuh itu hampir sama ramainya," sebut dia.
Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, Jakarta, Rusli Efendi, mengatakan, gerakan subuh berjamaah yang dimaksud bertujuan untuk kesatuan umat, mendapatkan keberkatan hidup, sekaligus membangun kekuatan umat sendiri. "Sebagai Sekretaris Masjid Negara wajib melakukan pembinaan kepada masjid yang ada di provinsi, terutama masjid kabupaten/kota dibawah naungan pemerintah untuk melakukan gerakan subuh berjamaah," katanya.
Ia berujar, dengan membangun basis masjid melalui gerakan tersebut nantinya juga harus diikuti gerakan ekonomi. "Jadi fungsi masjid itu tidak hanya sebagai tempat ibadah, dakwah, tarbiyah tapi juga ada fungsi ekonomi. Kalau orang ramai berkunjung ke masjid tentu infaq akan bertambah," ucapnya.
Rusli juga menganjurkan, agar seluruh masjid kabupaten/kota ada supermarket, minimal minimarket dan tempat sarapan, sehingga masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, dakwah maupun wisata. "Seperti Masjid Istiqlal, Jakarta dalam satu bulan 200 ribu jamaah yang berkunjung, mulai dari wisatawan mancanegara maupun domestik. Tamu asing saja berkunjung 10-20 ribu tiap bulannya," tuturnya.
Ia menilai, banyak manfaat jika dilingkungan masjid itu ada supermarket maupun minimarket. "Mudah-mudahan ini juga wujud dari hikmah Surat Al Maidah Ayat 51. Tidak perlu menghujat satu sama yang lain, namun yang terpenting hikmahnya kita bersatu untuk kepentingan, kemakmuran bangsa dan negara," kata Rusli Efendi.
Sumber : Antara
Subscribe to:
Post Comments (Atom)